kawan, cerita jember dari ibu rumah tangga. Saya ibu rumah tangga yang tinggal di kelurahan Kepatihan, Kaliwates.
Waktu itu, saya membeli sebuah kebutuhan dapur rumah tangga saya, di
Indomart GOR.
Saya menghabiskan uang belanja Rp 50.200. Saya pun membayarnya dengan sejumlah uang Rp 51.000. Kasir yang melayani saya ternyata tidak mengembalikan sisa uang belanja saja. Setelah saya tanya, dia pun menjawabnya demikian. "Maaf ibu, kami tidak punya uang receh. Gmana apa boleh disumbangkan ke PMI?," katanya.
Saya pun menolaknya. Sebenarnya bukan karena saya enggan menyumbang, tp setidaknya harus dipisah, hak konsumen dengan pilihan konsumen bertindak sosial. Namun karena sang kasir masih mengatakan tidak ada uang receh, saya pun akhirnya mengiklaskan uang kembaliannya itu.
Namun yang menjadi catatan. Apakah uang itu benar akan disumbangkan ke PMI?, sebab, secara transparansi, pembeli yang harus mengiklaskan uang kembaliannya itu, tidak diberikan bukti telah ikut menyumbang dana sosial PMI itu. Lantas, kenapa harus Indomart saja yang memberlakukan demikian?. Semoga ada jawaban dengan keluhan saya ini. Wasalam.. Ibu Ainul
Saya menghabiskan uang belanja Rp 50.200. Saya pun membayarnya dengan sejumlah uang Rp 51.000. Kasir yang melayani saya ternyata tidak mengembalikan sisa uang belanja saja. Setelah saya tanya, dia pun menjawabnya demikian. "Maaf ibu, kami tidak punya uang receh. Gmana apa boleh disumbangkan ke PMI?," katanya.
Saya pun menolaknya. Sebenarnya bukan karena saya enggan menyumbang, tp setidaknya harus dipisah, hak konsumen dengan pilihan konsumen bertindak sosial. Namun karena sang kasir masih mengatakan tidak ada uang receh, saya pun akhirnya mengiklaskan uang kembaliannya itu.
Namun yang menjadi catatan. Apakah uang itu benar akan disumbangkan ke PMI?, sebab, secara transparansi, pembeli yang harus mengiklaskan uang kembaliannya itu, tidak diberikan bukti telah ikut menyumbang dana sosial PMI itu. Lantas, kenapa harus Indomart saja yang memberlakukan demikian?. Semoga ada jawaban dengan keluhan saya ini. Wasalam.. Ibu Ainul
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !