Home » » Tolak Kenaikan BBM Dengan Aksi Patung

Tolak Kenaikan BBM Dengan Aksi Patung

Written By Unknown on Minggu, 16 Juni 2013 | 07.30

Cerita dari Jember- Kawan, ada lima aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jember, sejak siang hari ini, menggelar aksi patung di bundaran DPRD Jember. Aksi diam diri  itu rencananya akan digelar nonstop hingga besok kawan. Aksi tersebut mereka gelar sebagai bentuk penolakan rencana kenaikan BBM oleh pemerintah.

Dengan mewarnai sekujur tubuhnya menggunakan cat putih, aktivis itu berdiri di sekitar bundaran DPRD Jember. Tidak seperti aksi biasanya kawan, aktivis itu hanya berdiam sambil memegang poster, yang bertuliskan tuntutan menolak kenaikan BBM.

Disetiap sudut bundaran yang tampak indah dengan air mancurnya itu kawan, sengaja dipasang sejumlah jurigen bekas BBM, yang didalamnya berisi  tikus. Kata seorang demonstran kawan, yang bernama Kunto Wibisono, tikus didalam jurigen itu menggambarkan bahwa BBM untuk rakyat, telah dirampas oleh para koruptor penghianat bangsa. "BBM kita sudah diminum para tikus itu," teriak aktivis, yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Sastra Unej itu kawan.

Selain berpatung diri, sejumlah aktivis GMNI lainnya memberikan suport pada rekannya, dengan menaminya diluar barisan. Bahkan kawan, sebagian dari mereka terlihat ikut menyebarkan pernyataan sikap, yang mereka sebarkan kepengguna jalan.

Pada surat pernyataan sikapnya itu kawan, GMNI Jember secara organisatoris, mengundang masyarakat Jember untuk bersama meramaikan jalanan dan menyerukan secara serentak mengyatakan "Tolak Kenaikan BBM dan BLSM, dan Segera Nasionalisasi Aset Bangsa".

Menurut Ridho Agastya Triwikrama, salah seorang pelaku aksi patung dan sekaligus koordinator aksi itu kawan, sempat terungkap, jika apa yang mereka lakukan itu, sebagai cerminan tidak berdayaan masyarakat atas kebijakan pemerintahnya. "Rakyat hanya bisa berdiam seperti patung. Pemerintah bersikap seperti penguasa, yang tidak peduli lagi sama rakyatnya," ujarnya.

Ridho menegaskan kawan, kebijakan menaikan BBM dengan dalih menyelamatkan perekonomian bangsa, hanya sebagai alasan yang tidak realistis. Sebab katanya kawan, fakta yang terjadi dari dampak kenaikan BBM itu, akan membuat Rakyat Miskin akan menjadi miskin.

Bukan hanya rencana menaikan BBM saja, yang mereka kritik kawan. Rencana pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), juga tidak luput dari perhatian keempatnya. Sebab katanya kawan, BLSM yang dikemas sebagai kompensasi rakyat miskin, mereka tuding hanyalah sebagai pemanis, yang tidak mendidik rakyat. "BLSM hanyalah kedok saja," ucap Ridho.

Sementara itu, aksi yang dimulai sejak pukul 11.00 wib hari ini, akan mereka gelar hingga sejumlah rekan aktivis GMNI lainnya, menjemput untuk menggelar aksi yang lebih besar. Bahkan kata Ridho kawan, kelimanya tidak akan turun dari bundaran DPRD itu, meski mereka tanpa makan dan tak menggunakan baju. "Dingin tanpa baju, tak berarti apa pun bagi kami. Rakyat akan lebih sengsara, jika BBM jadi dinaikan," ungkap Ridho. Begitu kawan, cerita tentang demo penolakan BBM dari aktivis GMNI. (Ruv)

Reporter : Ruvi Bela Negara
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


 
Support : Ensiklopediakku | CeritaJember
Copyright © 2013. Cerita Jember - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by CeritaJember
Proudly powered by Ensiklopediakku