Home » » Truk Disita, Ajak LSM Demo Kantor Leasing

Truk Disita, Ajak LSM Demo Kantor Leasing

Written By Unknown on Selasa, 11 Juni 2013 | 21.50

Cerita dari Jember- Kawan, ratusan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Peduli Rakyat (FPR), yang bermarkas di Desa Nogosari Rambipuji, kemarin siang (11/6), mendatangi kantor Multindo Auto Finance. Kedatangan ratusan masa itu memprotes tindakan debt collector suruhan perusahaan tersebut kawan, karena telah merampas truk kreditan, milik kedua anggotanya.

Sebelum tiba di kantor pembiayaan kredit mobil bekas itu kawan, sejumlah masa itu menggelar konvoi dengan mengendarai ratusan motornya, menuju kantor Multindo, yang ada di jalan Dharma Wangsa, Perukoan Graha wijaya Jubung Sukorambi.

Setiba di kantor berlantai dua itu, sejumlah masa LSM langsung berbaris rapi, dengan membentangkan poster yang mereka bawa, sembari menyuarakan tuntutannya, dengan pengeras suara yang mereka bawa. Berulang kali terdengar seruan, untuk membubarkan perusahaan tersebut. “Bubarkan Multindo, karena telah menyengsarakan rakyat,” teriak ratusan masa itu dengan kompak kawan.

Bukan hanya itu kawan, Toni salah seorang pemilik truk kreditan yang dirampas, juga berorasi diata truk yang mengangkut pengeras suara itu. Demonstran itu menuding kawan, jika pihak Multindo telah berbuar arogan, dengan menyewa preman untuk merampas truk yang dia kredit. “Undang-undang nomer 08 tahun 2011, jangan dinodai. Hilangkan tindakan premanisme,” serunya dengan lantang kawan.

Setelah teriakan tersebut disuarakan dengan bertubi-tubi, sejumlah masa itu pun akhirnya berusaha menerobos, barisan petugas kepolisian yang mengamankan jalannya aksi itu kawan. Akhirnya, sempat terjadi aksi saling dorong, antara polisi dengan anggota LSM itu, yang hendak masuk ke ruangan kantor Multindo itu.

Namun, setelah pihak managemen Multindo, mau menemui perwakilan masa LSM, untuk berunding membahas permasalahan yang mereka tuntut itu kawan, akhirnya aksi dorong tersebut berhenti. Bahkan, Toni salah seorang pemilik truk yang dirampas itu, terliht ikut memasuki ruang perundingan itu.

Difasilitasi oleh seorang anggota keplisian kawan, perundingn antara pihak Multindo dengan LSM dan korban perampasan, akhirnya kedua belah pihak itu, menemukan solusi permasalahannya. “Saya akan upayakan, agar truk yang telah kami amankan itu, untuk diserahkan kembali ke Pak Toni. Tapi saya minta, pak Toni menulis testimoni mengenai seluruh alur cerita secara detail, mengenai permasalahan truk kreditannya itu,” Murdiyono, koordinator lima cabang Multindo, saat menemui sejumlah masa.

Sementara itu kawan, seuasai perundingan dengan perwakilan anggota LSM, Murdiyanto mengelak tudingan yang dilontarkan ke pihaknya. Sebab katanya kawan, proses penyitaan truk milik koordinator LSM itu, sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Bahkan dia menambahkan, jika Toni telah terlambat menyetorkan cicilan kreditan bulanannya. “Kami sudah sesuai prosedural,” ucapnya dengan tegas. Begitu kawan, cerita tentang demo di Multindo. (Ruv)

Reporter : Ruvi Bela Negara
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


 
Support : Ensiklopediakku | CeritaJember
Copyright © 2013. Cerita Jember - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by CeritaJember
Proudly powered by Ensiklopediakku