Home » » Penyalahgunaan Bantuan Kambing Jalin Kesra

Penyalahgunaan Bantuan Kambing Jalin Kesra

Written By Unknown on Selasa, 11 Juni 2013 | 21.53

Cerita dari Jember- Kawan, tujuan program pemberian bantuan bertajuk “Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin” (Jalin Kesra Bantuan RTSM), yang digagas oleh Pemerintah Propinsi Jatim, melahirkan dugaan praktek penyelewengan oleh aparatur pemerintahan di tingkat bawah kawan.

Disebutkan kawan, jika program tersebut telah memberi peluang bagi sejumlah oknum tidak bertanggung jawab, untuk meraih keuntungan pribadinya. Kasus semacam tersebut kawan, juga terjadi di Lingkungan Gumuk Bago, Kelurahan Tegal Besar Kaliwates.

Bahkan di lingkungan itu kawan, sejumlah warga mengeluhkan ulah oknum Kepala Lingkungan mereka, yang telah mengambil sebagian dari bantuan yang disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Jatim itu.

Sunarto, seorang warga penerima bantuan Jalin Kesra, menceritakan kawan, jika dirinya dan beberapa warga Lingkungan Gumuk Bago sejumlah 12 orang, pada Hari Kamis lalu, diminta untuk mendatangi Kantor Kelurahan Tegal Besar, untuk menerima bantuan Program Jalin Kesra itu. Dia pun, di beri 2 ekor kambing betina dan seekor kambing jantan.

Selanjutnya kawan, mereka membawa pulang ketiga ekor kambing itu, ke rumahnya masing-masing. Namun pada malam harinya, sekitar pukul 10 malam, oknum Kepala Lingkungan itu bersama salah satu Ketua RT di lingkungannya, dan seorang pendampingnya, mendatangi rumah warga penerima bantuan itu.

Ketiga orang itu kawan, meminta jatah seekor Kambing betina dari masing-masing warga, dengan alasan akan dipergunakan untuk biaya pembangunan plengsengan dan memperbaiki jalan. Bahkan, oknum Kepala Lingkungan itu meminta secara terang-terangan, kambing itu dengan dalih sebagai haknya.

Tidak hanya itu kawan, warga juga diminta agar bersedia menjual kambingnya itu kepada kepala oknum Kepala Lingkungan tersebut. Dengan alasan, jika dipelihara sendiri, maka terlalu besar resiko kematiannya. Sebab selama ini kata oknum tersebut, kambing tersebut harus diberi makan konsentrat, bukannya rumput seperti biasanya. Akhirnya, Sunarto menjual kambingnya dengan harga Rp 250 ribu. Begitu kawan, cerita  tentang penyimpangan bantuan kambing itu. (Ruv)

Reporter : Ruvi Bela Negara
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


 
Support : Ensiklopediakku | CeritaJember
Copyright © 2013. Cerita Jember - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by CeritaJember
Proudly powered by Ensiklopediakku