Home » » Mabuk, Pemuda Bantai Empat Nenek

Mabuk, Pemuda Bantai Empat Nenek

Written By Unknown on Selasa, 11 Juni 2013 | 21.47

Cerita daru Mumbulsari- Kawan, Sejumlah warga RT/RW: 5/2, Dusun Peji Desa Lengkong Mumbulsari, Senin malam kemarin (10/6), digegerkan dengan ulah pemuda bernama Abu Rahmad. Sebab kawan, pria berusia 25 tahun itu, membantai empat orang nenek secara membabibuta, dengaan kapak pembelah kayu itu.

Awalnya kawan, sejumlah lima orang perempuan tetangga pelaku, seperti biasanya menumpang nonton sinetron dipelataran rumah orang tua pelaku. Kira-kira jam 18.30 wib kawan, pelaku dengan keadaan mabuk itu, tiba-tiba datang dengan membawa kapak. Tanpa basa-basi, dia pun langsung mengayunkan kapaknya itu, kearah kepala korban yang bernama buk Awe.

Buk Kur yang duduk di sebelah Buk Awe, menjadi sasaran kedua amarah pelaku. Tidak selesai disana kawan, Buk Sadri dan Muani menjadi korban berikutnya, yang akhirnya harus jatuh dengan simbahan darah.

Melihat keempat temannya dibantai oleh pelaku, buk Hani yang duduk tepat di pintu toko milik keluarga pelaku, langsung lari kedalam toko itu dan menutup pintu toko tersebut.
"Kejadiannya cepat pak. Kami pas lagi asik-asiknya nonton sinetron, kok langsung terdengar jeritan buk Awe yang ngomong ampun-ampun. Saya noleh, ternyata Abu ngamuk sambil bawa kapak. Langsung saja saya merangkak masuk, ketoko ibunya Abu," ungkap Hani korban selamat itu kawan.

Hani mengaku tidak sempat diapa-apakan pelaku kawan, karena dia keburu kabur sebelum pelaku membantainya. Namun diakuinya kawan, jika pelaku sempat memburu dia, meski pintu toko tempat dia bersembunyi, telah dia tutup dengan rapat.

Melihat keempat korbannya tidak berdaya lagi kawan, pelaku langsung kabur meninggalkan kapak, di lokasi tempat kejadian perkara. Bahkan, kakak kandung pelaku yang bernama Fatimah, sempat berteriak dan minta pelaku ditangkap. "Setelah adik saya berbuat seperti itu, langsung saya teriak minta tolong warga, untuk menangkap adik saya itu pak," ujarnyanya.

Tidak lama kemudian kawan, pelaku ditangkap sejumlah warga, tidak jauh dari lokasi pembantaian itu. Warga yang mulai kesal, sempat menghadiahkan bogem mentah, sebelum pelaku diserahkan ke kepala dusun setempat.

Sementara itu kawan, keempat korban yang terluka parah dibagian kepalanya itu, setelah mendapatkan perwatan dari Puskesmas Mumbulsari, akhirnya dirujuk ke RSD Soebandi Jember. Keempatnya yang terlihat kritis itu, langsung mendapatkan perawatan di ruang IGD rumah sakit milik Pemerintah tersebut. Begitu kawan, cerita tentang pembantaian di Mumbulsari. (Ruv)

Reporter : Ruvi Bela Negara
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


 
Support : Ensiklopediakku | CeritaJember
Copyright © 2013. Cerita Jember - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by CeritaJember
Proudly powered by Ensiklopediakku