Cerita Tempurejo- Kawan, sekitar jam 9 pagi Jumat hari ini (7/6), ratusan warga Desa Sidodadi Tempurejo, menggelar aksi demonstrasi, di kantor kecamatan setempat. Aksi mereka pagi hari ini, menuntut agar pemenang Pilkades didesanya itu di diskualifikasi, karena diduga telah melakukan kecurangan secara masif.
Ratusan warga pendemo itu, mendatangi kantor kecamatannya dengan mengendarai motor dan truk. Meski mereka tanpa membawa poster seperti pada demo umumnya, namun aksi yang mereka lakukan pagi hari ini, bisa dikatakan begitu masih, kawan.
Sebab bayangkan saja, tanpa dibantu pengeras suara, namun orasi dari sejumlah demonstran, begitu terdengar cukup lantang ditelinga. Seperti ini contohnya, "Pemenang Pilkades telah berbuat curang, segera coret dan batalkan kemenangannya," teriak salah seorang demonstran, yang bernama Suroso.
Suraso sempat bercerita, jika ternyata, ada orang yang tidak berhak memilih dan sudah meninggal dunia, namun nama yang bersangkutan juga ikut memilih di TPS. Bahkan, ada pengakuan salah seorang warga yang memilih hingga dua kali.
Sejam dari kedatangan ratusan demonstran itu, sejumlah demonstran berusaha memasuki ke dalam kantor camat setempat. Namun kawan, karena keinginan mereka tidak dituruti, akhirnya mereka pun memaksa masuk, dengan merobohkan pintu gerbang kantor kecamatan itu.
Suasana diarea kantor kecamatan itu, akhir begitu memanas. Bahkan, nyaris terjadi adu hantam, antara demonstran dengan petugas keamanan. Akhirnya, gerbang besi yang sebelumnya terlihat sangat kokoh itu, roboh. Begitu kawan, cerita hari ini. (Ruv)
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !