Lahir didalam
keluarga besar yang kurang mampu tak menyurutkan niat si bungsu dari enam
bersaudara ini menuntut ilmu sampai meraih gelar sarjana ilmu komunikasi. Sepintas tak tampak diwajahnya jika dia
adalah satu-satunya anak muda di negeri Indonesia yang menjadi “Raja” di Negeri
Singkong. Keseriusannya dalam menjalani
bisnis singkong ini dia buktikan dengan mendirikan Perusahaan sendiri dan menjalin
kerjasama dengan dinas pertanian se Indonesia, terbukti dalam waktu tiga tahun
ini dinas-dinas pertanian di seluruh pulau jawa dan bali pernah bekerjasama
dengannya.
Singkong
cimanggu, adalah komoditas singkong makan unggul dengan berbagai kelebihan
telah dicobanya diberbagai medan. Tahun
2012 Di Kebumen dengan menggandeng Ibu Rustri yang pada waktu itu masih
menjabat sebagai wakil gubernur Jawa Tengah bersama-sama melakukan uji coba
penanaman singkong Cimanggu di padang pasir pantai Kebumen seluas 30 Ha, dan
ditambah ditanah tandus daerah Kecamatan Mirit seluas 30 Ha. Sembilan bulan berlalu, pada saat panen
singkong yang ada di tanah tandus dengan perawatan maksimal mencapai 21 Kg per
pohon dan singkong yang di padang pasir mencapai 10 Kg per pohon.
Tidak
berhenti di situ,ditahun 2011 Nur kholis telah bekerjasama dengan banyak dinas
pertanian, salah satunya di Provinsi Sulawesi Barat. Berbekal kenekatan dan keyakinan kuat dia
terus mengkampanyekan singkong makan yang mensejahterakan. Dengan usia sngkong yang rata-rata 8 – 10
bulan dan harga kontrak Rp.1000/Kg, Nur Kholis telah berhasil mengembangkan
singkong cimanggu di lebih dari 30 Kabupaten di tanah jawa,bali dan sulawesi.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !